Tuesday, 9 February 2016

TEKANAN KOMPETISI

A.    TEKANAN KOMPETISI
Dalam lingkungan industri pasti ada persaingan yang terjadi antar perusahaan yang ada dan yang akan berdiri. Persaingan ini yang akan memunculkan persaingan kompetisi sehingga setiap perusahaan berusahan membuat perencanaan strategi yang terbaik. Menurut model Porter (1985) ancaman-ancaman kompetisi kompetisi atau tekanan-tekanan kompetisi (competitive force model) dapat digunakan untuk menjelaskan tentang persaingan.
Komponen Tekanan Persaingan

1.       Ancaman Masuknya Pendatang Baru (Threat of New Antrasnts to The Market)
Masuknya pendatang baru pada suatu industri, lebih-lebih perusahaan tersebut melakukan diversifikasi melalui akuisisi (beli-alih) merupakan ancaman yang serius bagi perusahaan, dan menimbulkan kegoncangan karena mempengaruhi harga dan pendatang baru mampu memanfaatkan sumber daya yang potensial. Ancaman masuknya pendatang baru dapat diminimalisirkan jika halangan masih pasar baru sangat tinggi. Selain itu kita dapat melakukan diferensiasi produk sehingga kita dpat menarik konsumen dan menddapat loyalitas dari mereka. Hal ini akan membuat pendatang baru sukar mengambil minat dari konsumen yang sudah percaya dengan produk kita.

2.      Tingkat Rivalitas Diantara Pesaing yang Ada
Persaingan diantara industri karena merasa adanya tekanan atau melihat peluang untuk memperbaiki posisi. Apabila adanya gerakan (aksi) dari suatu perusahaan maka pesaing-pesaing lainnya akan melakukan pula reaksi untuk menandinginya. Dengan demikian antar perusahaan sangat tergantung satu sama lain, dan apabila gerakan aksi itu berjalan secara tepat dan meningkat, maka tentu akan membawa akibat lebih buruk lagi, lebih-lebih bagi perusahaan yang kurang kuat/tak mampu menghadapinya. Perusahaan yang kuat akan tetap bertahan meskipun tingkat rivalitas yang tinggi namun untuk pendatang baru ini akan menjadi ancaman yang besar dan akan menjadi akhir dari perusahaan mereka.

3.      Tekanan Produk Pengganti
Eksekutif yang dinamis, selalu berusaha mencari produk pengganti, yaitu mencari produk lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri. Banyaknya produk pengganti ini merupakan salah satu tekanan yang paling besar karena para konsumen akan berganti ke produk pengganti yang lebih menarik dengan fungsi yang sama. Ini salah satu ancamamn bagi banyak perusahaan, namun di sisi lain pendatang baru dapat memanfaatkan ini dengan cara membuat produk pengganti dengan fungsi yang sama seperti produk yang sudah ada. Sehingga produk mereka dapat diterima di pasar. Selain itu biasanya harga produk pengganti cenderung semakin murah dibandingkan dengan produk yang dihasilkan perusahaan.

4.      Kekuatan Tawar-menawar Pembeli
Pembeli mempunyai kekuatan tawar-menawar, apabila :
ü  Adanya pembelian dalam jumlah yang relative besar terhadap produksi penjual, disebut kelompok pembeli terpusat.
ü  Produk yang dibeli dari industri merupakan bagian dari biaya, artinya apabila produk yang dijual industri hanya merupakan bagian kecil saja dari biaya pembeli, dimana pembeli biasanya sangat tidak peka harga.
ü  Produk yang dibeli dari industri tidak terdiferensi sehingga pembeli selalu memilih alternatif lain.
ü  Pembeli menjadi kuat bila menghadapi biaya pengalihan, artinya melakukan ikatan tertentu dengan pembeli.
ü  Produk industri tidak penting bagi jasa pembeli, artinya produk industri menjadi tidak peka harga bagi pembeli karena mutu produk tidak menjadi perhatian pembeli.
ü  Pembeli mempunyai informasi lengkap, tentang permintaan harga-harga pasar, dan biaya pemasok.
Oleh karena itu, perusahaan harus mampu melakukan seleksi, kepada kelompok pembeli mana yang menjadi prioritasnya.

5.         Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Perusahaan harus hati-hati menghadapi ancaman pemasok, sering menaikkan harga atau menurunkan mutu produk yang diperlukan industri, lebih-lebih pada saat terjadinya kelangkaan produk.
Pemasok akan kuat apabila :
ü  Pemasok dikuasai hanya oleh beberapa perusahaan tertentu (biasanya perusahaan besar atau konglomerat).
ü  Pemasok tidak menghadapi produk pengganti, sehingga tidak ada pilihan bagi industri.
ü  Produk pemasok merupakan bahan penting bagi bisnis pembeli.
Pemasok merupakan bahan penting bagi bisnis pembeli

No comments:

Post a Comment