A.
TEKANAN KOMPETISI
Dalam lingkungan industri pasti ada
persaingan yang terjadi antar perusahaan yang ada dan yang akan berdiri.
Persaingan ini yang akan memunculkan persaingan kompetisi sehingga setiap
perusahaan berusahan membuat perencanaan strategi yang terbaik. Menurut model Porter (1985) ancaman-ancaman kompetisi kompetisi atau
tekanan-tekanan kompetisi (competitive force model) dapat digunakan untuk
menjelaskan tentang persaingan.
Komponen Tekanan Persaingan
1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru (Threat of New Antrasnts to The
Market)
Masuknya
pendatang baru pada suatu industri, lebih-lebih perusahaan tersebut melakukan
diversifikasi melalui akuisisi (beli-alih) merupakan ancaman yang serius bagi
perusahaan, dan menimbulkan kegoncangan karena mempengaruhi harga dan pendatang
baru mampu memanfaatkan sumber daya yang potensial. Ancaman masuknya pendatang
baru dapat diminimalisirkan jika halangan masih pasar baru sangat tinggi.
Selain itu kita dapat melakukan diferensiasi produk sehingga kita dpat menarik
konsumen dan menddapat loyalitas dari mereka. Hal ini akan membuat pendatang
baru sukar mengambil minat dari konsumen yang sudah percaya dengan produk kita.
2. Tingkat Rivalitas Diantara Pesaing yang Ada
Persaingan
diantara industri karena merasa adanya tekanan atau melihat peluang untuk
memperbaiki posisi. Apabila adanya gerakan (aksi) dari suatu perusahaan maka
pesaing-pesaing lainnya akan melakukan pula reaksi untuk menandinginya. Dengan
demikian antar perusahaan sangat tergantung satu sama lain, dan apabila gerakan
aksi itu berjalan secara tepat dan meningkat, maka tentu akan membawa akibat
lebih buruk lagi, lebih-lebih bagi perusahaan yang kurang kuat/tak mampu
menghadapinya. Perusahaan yang kuat akan tetap bertahan meskipun tingkat
rivalitas yang tinggi namun untuk pendatang baru ini akan menjadi ancaman yang
besar dan akan menjadi akhir dari perusahaan mereka.
3. Tekanan Produk Pengganti
Eksekutif
yang dinamis, selalu berusaha mencari produk pengganti, yaitu mencari produk
lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri.
Banyaknya produk pengganti ini merupakan salah satu tekanan yang paling besar
karena para konsumen akan berganti ke produk pengganti yang lebih menarik
dengan fungsi yang sama. Ini salah satu ancamamn bagi banyak perusahaan, namun
di sisi lain pendatang baru dapat memanfaatkan ini dengan cara membuat produk
pengganti dengan fungsi yang sama seperti produk yang sudah ada. Sehingga
produk mereka dapat diterima di pasar. Selain itu biasanya harga produk
pengganti cenderung semakin murah dibandingkan dengan produk yang dihasilkan
perusahaan.
4. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli
Pembeli
mempunyai kekuatan tawar-menawar, apabila :
ü
Adanya pembelian dalam jumlah yang relative besar terhadap produksi
penjual, disebut kelompok pembeli terpusat.
ü
Produk yang dibeli dari industri merupakan bagian dari biaya, artinya
apabila produk yang dijual industri hanya merupakan bagian kecil saja dari
biaya pembeli, dimana pembeli biasanya sangat tidak peka harga.
ü
Produk yang dibeli dari industri tidak terdiferensi sehingga pembeli
selalu memilih alternatif lain.
ü
Pembeli menjadi kuat bila menghadapi biaya pengalihan, artinya melakukan
ikatan tertentu dengan pembeli.
ü
Produk industri tidak penting bagi jasa pembeli, artinya produk industri
menjadi tidak peka harga bagi pembeli karena mutu produk tidak menjadi
perhatian pembeli.
ü
Pembeli mempunyai informasi lengkap, tentang permintaan harga-harga
pasar, dan biaya pemasok.
Oleh
karena itu, perusahaan harus mampu melakukan seleksi, kepada kelompok pembeli
mana yang menjadi prioritasnya.
5.
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Perusahaan
harus hati-hati menghadapi ancaman pemasok, sering menaikkan harga atau
menurunkan mutu produk yang diperlukan industri, lebih-lebih pada saat
terjadinya kelangkaan produk.
Pemasok
akan kuat apabila :
ü
Pemasok dikuasai hanya oleh beberapa perusahaan tertentu (biasanya
perusahaan besar atau konglomerat).
ü
Pemasok tidak menghadapi produk pengganti, sehingga tidak ada pilihan
bagi industri.
ü
Produk pemasok merupakan bahan penting bagi bisnis pembeli.
Pemasok merupakan bahan penting bagi bisnis pembeli
No comments:
Post a Comment