Strategi Bersaing di
Pasar Internasional
Strategi bersaing dipasar
internasional merupakan salah satu kebijakan yang dilakukan perusahaan dalam
upaya mengembangkan bisnisnya. Perusahaan di dirikan dengan berbagai tujaun
pokok diantaranya adalah memperoleh laba, meningkatkan harga saham,
meningkatkan volume penjualan,dan
mempertahankan kelangsungan hidupya. (Suwarsono:1996). Untuk mencapai tujuan
perusahaan yang telah di tetapkan, manajemen perlu memperhatikan dua faktor
pokok, yakni faktor eksternal yang tidak terkontrol oleh peusahaan dan faktor
internal yang sepenuhnya berada dalam kendali perusahaan. Faktor eksternal
merupakan lingkungan bisnis yang melingkupi operasi perusahaan yang dari
padanya muncul peluang (opportunities)
dan ancaman (threats) bisnis. Faktor
ini mencakup lingkungan industri (industry
environment) dan lingkungan bisnis makro (macro environment) : ekonomi, politik, hukum, teknologi,
kependudukan, dan sosial budaya. Faktor internal meliputi semua macam manajemen
fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumber daya manusia, penelitian dan
pengembangan, sistem informasi manajemen; dan budaya perusahaan(corporate culture). Dari penguasaan
faktor internal perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang
dimiliki.( Suwarsono;1996).
Strategi
yang digunakan adalah strategi pertumbuhan. Strategi pertumbuhan itu sendiri
adalah strategi bersaing yang berusaha mengembangkan atau (membesarkan)
perusahaan sesuai dengan ukuran besaran yang di sepakati untuk mencapai tujuan
jangka panjang perusahaan. Misalnya, berhasil meningkatkan volume penjualan,
besarnya pangsa pasar yang di kuasai, besarnya laba yang di peroleh, wilayah
pemasaran yang di jangkau, ragam produk yang di hasilkan, harta kekayaan yang
di operasikan, penguasaan teknologi, jumlah karyawan, dan ukuran lain yang di
tetapkan. Sampai saat ini, nampaknya strategi pertumbuhan merupakan strategi
korporat yang paling banyak di terapkan. (Suwarsono;1996). Maka berdasarkan
keputusaan untuk mengembangkan bisnisnya, perusahaan akan meningkatkan
kapasitas produksi dan memperluas pangsa pasar potensial bahkan sampai ke pasar
Global. Melirik pasar internasional tidak semudah membalikan telapak tangan,
diperlukannya strategi yang matang agar mampu bersaing dengan banyak
perusahaan. Banyak hal yang perlu disiapkan perusahaan sebelum akhirnya
memutuskan untuk melakukan pemasaran dan penjualan internasional. Hal yang
perlu diperhatikan diantaranya adalah peta politik, batas-batas negara jelas.
Tapi di peta yang kompetitif, keuangan, perdagangan, dan kegiatan industri
melintasi batas-batas nasional sehingga batas-batas politik semakin tidak
relevan. Dari semua kekuatan terpisah jauh dari batas-batas tersebut, mungkin yang
paling penting adalah munculnya blok-blok perdagangan regional (misalnya,
NAFTA, Uni Eropa, dan MERCOSUR), perkembangan teknologi (khususnya di bidang
IT), dan arus informasi.
Industri Global
Konseptualisasi pertama
adalah dari industri. Dunia industri global didefinisikan sebagaimana posisi
kompetitif perusahaan di suatu negara dipengaruhi oleh posisinya di
negara-negara lain, dan sebaliknya. Oleh karena itu, kita berbicara tentang
tidak hanya kumpulan industri dalam negeri, tetapi juga serangkaian industri
dalam negeri di mana saingan bersaing satu sama lain secara benar di seluruh
dunia. Dapat dicontohkan misalnya, 25 tahun setelah Honda mulai membuat mobil
di Jepang transplantasi pertama di Marysville, Ohio, mobil ini semakin
mengandalkan pasar AS. Kemudian telah meningkatkan 40 persen kapasitas
produksinya di Amerika Utara pada tahun 2006. Saat ini, lebih dari setengah
sedan yang dijual di Amerika Serikat adalah merek impor, dan lebih dari
setengah sport car merk asing dibuat di Amerika Serikat. Mereka adalah pemain
asing yang menghidupkan kembali bisnis mobil Amerika dan mengubah Amerika
Serikat menjadi pusat industri dunia.
Oleh
karena itu, pertanyaan pertama yang dihadapi manajer adalah sejauh mana
globalisasi industri mereka. Dengan asumsi bahwa kegiatan perusahaan memang
global atau bahwa perusahaan ingin tumbuh ke arah operasi dan pasar global,
manajer harus merancang dan menerapkan strategi global. Hal ini karena hampir
setiap industri memiliki aspek global atau berpotensi global, beberapa industri
memiliki lebih banyak aspek yang bersifat global dan lebih intens sehingga
diharapkantercapainya globalisasi pasar telah terjadi, bahwa selera konsumen di
seluruh dunia telah bersatu, dan bahwa upaya perusahaan global, tak
henti-hentinya, untuk mendorong selera konsumen menjadi konvergen. Empat
kekuatan utama yang menentukan potensi globalisasi industri disajikan dalam
gambar berikut.
Tipe
analisis yang diperlukan perusahaan dalam upaya memasuki pasar internasional
meliputi: perkembangan teknologi, operasi dan logistik, pemasaran, penjualan
dan servis, serta merujuk pada negara-negara tujuan. Dapat dilihatberdasarkan
tabel berikut ini.
Tabel I.1 Tipe Aliansi
Strategis
|
Tipe / Fokus aliansi
|
Uraian
|
|
Perkembangan
teknologi
|
Bertujuan
untuk mengurangi biaya dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan
pengembangan teknologi. Berfungsi dengan menyatukan litbang, dan/atau dengan
pengalihan teknologi dari “pemimpin” kepada “pengikut”.
|
|
Operasi
dan logistik
|
Bertujuan
untuk memperbaiki proses manufaktur dan/atau efisiensi produksi melalui skala
ekonomi dan/atau proses belajar. Berfungsi dengan mengalihkan pengetahuan
proses manufaktur atau memanfaatkan keunggulan perbandingan negara.
|
|
Pemasaran,
penjualan, dan servis
|
Kerjasama
dalam rantai nilai hilir yang seringkali harus disesuaikan dengan kondisi
negara yang bersangkutan.
|
|
Negara
tunggal dan banyak negara X dan Y
|
Merujuk
pada cakupan geografis aliansi.
Merujuk
pada kegiatan nilai yang dipakai oleh setiap mitra.
Dalam
aliansi X, kegiatan nilai dibagi (misalnya, mitra yang satu memproduksi, yang
lain memasarkan). Dipergunakan kalau mitra mempunyai perbedaan kekuatan,
kelemahan. Dalam aliansi Y, para mitra bekerja sama dalam satu atau beberapa
kegiatan untuk mencapai efisiensi. Dipergunakan kalau mitra mempunyai
kekuatan dan kelemahan yang serupa.
|
No comments:
Post a Comment