Kompetisi Masuk Pasar
Internasional
Salah
satu perkembangan. paling signifikan dalam praktik dunia usaha dewasa ini
adalah pertumbuhan pesat aktivitas internasional. Ekspor, investasi langsung
asing dan penentuan sumber pengadaan produk dan komponen di luar negeri telah
merebak secara dramatis. Dalam situasi seperti itu. banyak perusahaan yang
memasuki pasar internasional untuk mencari sumber komponen secara lebih efektif
dan memasuki pasar produk yang bertumbuh yang lebih menjanjikan dibandingkan
pasar domestik.
Konsep Masuk Pasar
Konsep
masuk pasar (market entry) berkaitan
dengan kemudahan atau kesulitan di dalamnya perusahaan dapat menjadi anggota
kelompok perusahaan yang bersaing dengan menghasilkan substitusi erat untuk
produk yang mereka tawarkan. Perusahaan harus mengembangkan seperangkat produk, aset, dan
aktivitas manajemen untuk pasar baru yang dimasuki. Hal initergantung pada
sejumlah faktor yang dihadapi
perusahaan. Maka semuanya tergantung bagaimana
perusahaan:
·
Menggunakan informasi
peluang untuk rnenyusup ke pasar yang menguntungkan.
·
Mengakses sumber daya
yang produktif.
·
Mengakses pasar.
·
Mengatasi rintangan
masuk pasar.
Perusahaan-perusahaan
mapan biasanya beroperasi lebih baik dibandingkan perusahaan perusahaan baru
karena faktor- faktor di atas. Masuk ke pasar dapat berlangsung dalam berbagai
keadaan, misalnya:Keunggulan kompetitif biaya, strategi penjualan, atau daya
tarik produk dari pendataan
baru.
a. Startegi Pasar
Generik untuk Kompetisi Internasional
Strategi
kompetitif yang diikuti oleh perusahaan bakal tergantung pada serangkaian
variabel yang terhadapnya manajemen dapat/tidak dapat mengendalikannya.
Perusahaan dapat menyusun sejumlah strategi pemasaran yang memungkinkan.
Sungphpun demikian, perusahaan di pasar internasional menghadapi dua strategi
pasar generik: strategi penetrasi pasar (market
penetration strategy) dan strategi pemayaran pasar (market skimming strategy).
Tujuan
strategi ini adalah memperoleh
tingkat hasil imbalan yang tinggi seraya mempertahankan tingkat komitmen sumber
daya yang rendah. Perusahaan yang mengikuti strategi ini memilih target pasar
yang lebih mudah tersedia sambil meminimalkan risiko dan investasinya. Metode
masuk pasarnya lebih sering dengan pengeksporan atau pemberian lisensi.
Keberhasilan strategi ini sangatlah tergantung pada pilihan agen, distributor,
atau licensees. Tanggungjawab pemasaran dan distribusi jatuh ke tangan mitra di
luar negeri. Perusahaan akan berupaya mematok harga yang tinggi guna mendapatkan marjin tinggi.
Penetrasi
atau konsentrasi pasar adalah pemilihan secara sengaja sedikit pasar untuk
dikembangkan dengan lebih intensif. Strategi seperti ini ditandai oleh tingkat
pertumbuhan yang perlahan-lahan dan bertahap jumlah pasar yang dilayani.
Keunggulannya meliputi spesialisasi, skala ekonomis, dan pertumbuhan melalui
penetrasi.Strategi penetrasi pasar didasarkan pada pandangan jangka panjangnya
peluang-peluang di dalam pasar internasional. Dalam hal ini perusahaan
mendukung langkah masuk ke pasar dengan komitmen sumber daya yang berat dalam
memburu profitabilitas jangka panjang melalui penetrasi pasar. Bagi beberapa
perusahaan, hal ini dapat berarti investasi langsung dalam berbagai fasilitas
pabrikasi lokal atau akuisisi perusahaan lokal. Hubungan pemasaran yang lebih
lama dibina untuk memastikan bahwa produk dan reputasi perusahaan dikenal dan
diterima dengan baik. Kontak yang kuat dengan kalangan pelanggan, pemasok, toko
distribusi, dan pemerintah dipupuk. Harga ditentukan dengan sasaran pertumbuhan
penjualan. Laba jangka pendek mungkin dikorbankan. Perusahaan memakai produk
dan jasanya untuk kebutuhan pasar internasional. Strategi penetrasi pasar
mengakui bahwa mungkin terdapat kompetisi langsung dengan perusahaan lokal dan
perusahaan internasional lainnya.
Strategi
pemasaran atau penyebaran pasar membutuhkan pengelolaan Sumber daya. pemasaran
perusahaan dalam suatu cara tertentu sehingga penyebarannya relatif sama untuk
semua pasar yang dicapai. Keunggulan relatif rancangan ini meliputi keluwesan,
penciutan. konsentrasi dan cara menggali secara cepat beberapa keunggulan
kompetitif yang signifikan. Tentu saja perusahaan dapat mengikuti strategi
bauran yang bukan strategi penetrasi maupun pemasaran pasar, namun sebaliknya justru
menjual kepada sejumlah besar pasar seraya mengkonsentrasikan sumber dayanya
terhadap pihak
dari pasar tersebut.
Baik
strategi penetrasi pasar maupun strategi pemasaran pasar bukanlah jalan keluar yang
universal untuk berbagai masalah ekspansi yang dihadapi perusahaan. Setiap strategi
mengandung kelebihan maupun kekurangannya masing-masing yang menuntut pengambil
keputusan untuk mencari kecocokan antara situasi perusahaan dan strategi yang
memungkinkan. Strategi penetrasi pasar biasanya berarti penjualan kepada sekelompok
kecil pasar. Strategi pemasaran
pasar, di lain pihak, melibatkan penjualan kepada sejumlah besar pasar tanpa
mengkonsentrasikan upaya besar pada sejumlah negara tertentu.
Dalam
jangka panjang, strategi diversifikasi (diversification
strategy) sering menyebabkan penyusutan jumlah pasar. Hal ini merupakan
hasil konsolidasi dan pelepasan pasar yang tidak menguntungkan. Pola yang
berbeda dari ekspansi pasar mungkin akan menyebabkan pengembangan kandidat
kompetitif yang berbeda-beda di pasar yang berlainan. Terdapat pula taraf upaya
pemasaran yang berlainan
dan program-program pemasaran yang tidak serupa di setiap pasar. Dengan
anggaran dan sumber daya manajerial yang terbatas, besarnya sumber daya yang
dialokasikan kepada setiap pasar di bawah strategi diversifikasi akan lebih
rendah dibandingkan di bawah strategi konsentrasi.
b. Strategi Pasar dan
Strategi Kompetitif
Strategi
konsentrasi maupun strategi pemasaran
pasar akan menyebabkan pemilihan tingkat upaya pemasaran yang berlainan dan
program pemasaran yang berbeda-beda di setiap pasar. Perusahaan mempunyai
sumber daya manajerial dan finansial yang agak tetap dantingkat sumber-sumber
daya yang dialokasikan untuk setiap pasar dalam strategi penyebaran pasar akan
lebih rendah daripada di bawah strategi konsentrasi di sedikit pasar. Pada
umumnya, tingkat upaya pemasaran yang lebih rendah menyiratkan pengeluaran
promosional yang lebih sedikit, lebih banyak ketergantungan pada para agen dan
tendensi yang lebih kuat kepada rancangan
penyebaran pada penentuan harganya. Di lain pihak, strategi ini membutuhkan
investasi yang sangat besar dalam pangsa pasar dan menggunakan strartegi
kompetitif yang agresif berdasarkan penentuan harga penetrasi yang
berat.Pilihan-pilihan strategi yang dihadapi oleh perusahaan melibatkan beragam
kombinasi dari keputusan-keputusan negara, pasar, segmen, dan harga yang
berbeda-beda. Startegi penestrasian segemen dan negara (Country and segment penetration strategy) berarti pemusatan
pada segmen atau celah pasar tertentu di sedikit negara dan pada kenaikan
setahap demi setahap pada jumlah pasar yang dilayani. Kompetisi atas dasar
faktor-faktor cenderung menjadi sangat lazim disebabkan oleh kebutuhan untuk
mengkhususkan diri melayani kebutuhan dari segmen pasar tertentu.
Staregi pemasaran segmen
(Segmen skimming strategy) dan
startegi penetrasi negara (Country
penetration strategy) berarti pemusatan pada pasar, tetapi menyebarkan daya
tarik produk perusahaan untuk sejumlah segmen pasar yang berlainan. Perusahaan
masih tetap dapat mengharapkan persaingan atas dasar factor-faktor bukan harga,
tetapi berusaha mencari keunggulan harga dengan memanfaatkan skala ekonomis
dalam promosi
No comments:
Post a Comment