“ PEMBUATAN DAN
PELAKSANAAN STRATEGI “
A.
Visi
dan Misi
Dalam mengembangkan visi dan misi
organisasi, biasanya para manager memulainya dengan satu pertanyaan, “Apa yang
menjadi bisnis kita dan akan seperti apa wujud bisnis ini dalam masa datang?”
Jawaban atas pertanyaan ini kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk pembuka
arah organisasi yang akan ditempuh dan sekaligus juga untuk menciptakan
identitas organisasi. Dengan kata lain, misi organisasi tidak lain adalah visi
manajemen tentang apa yang ingin dicapai dan bentuk seperti apa wujud
organisasi yang diinginkan di masa mendatang.
Pengembangan misi akan memperjelas
apakah sebuah organisasi perusahaan itu akan berperilaku proaktif atau reaktif
terhadap perubahan lingkungan yang terjadi. Selain itu pengembangan misi
organisasi. Perusahaan juga akan memberikan gambaran yang jelas bagi karyawan
dan anggota masyarakat tentang posisi perusahaan dalam persaingan dan siapa
pendukung utama kegiatan perusahaan.
v
PENGERTIAN DAN MANFAAT VISI BISNIS
Sebuah
bisnis tidak hanya didefinisikan berdasarkan namanya, deklarasi atau ayat-ayat
pendirian perusahaan. Identitas sebuah bisnis dapat dengan jelas dilihat dari
visi dan misi bisnis tersebut. Visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan
akan menuntun perusahaan tersebut ke arah tujuan yang jelas dan juga objektif.
Visi
perusahaan dapat mengarahkan, memusatkan, memotivasi, menyatukan bahkan
menginspirasi seluruh komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang
superior. Beberapa hal inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi
bisnis penting untuk dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan
harus mempunyai tujuan dalam menjalankan usahanya.
Pernyataan visi seharusnya menjawab pertanyaan mendasar, “apa yang ingin kita
capai?” visi yang jelas memberikan dasar untuk mengembangkan pernyataan misi
yang komprehensif. Pernyataan visi seharusnya singkat, lebih disukai satu
kalimat, dan sebisa mungkin diberikan oleh semua manajer dalam mengembangkan
pernyataan visi.
Drucker mengatakan bahwa mengajukan
pertanyaan “Apa bisnis kita?” adalah sama hal dengan bertanya “Apa misi kita?”
.Pernyataan misi adalah deklarasi tentang
“alasan keberadaan” sebuah organisasi.
Ada banyak sekali definisi tentang
visi dan misi yang dikemukakan oleh para ahli. Namun, definisi-definisi
tersebut merujuk pada satu pengertian yang dapat diterima bersama. Secara
sederhana, visi suatu perusahaan harus dapat menjawab satu pertanyaan
mendasar. Apa yang ingin dicapai oleh perusahaan?Itulah pertanyaan
yang menjadi dasar dalam mendefinisikan apa itu visi.
Beberapa definisi visi antara lain :
1. J.B.
Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic
Planning and Management”, visi perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa
depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat yang
ditentukan.
2. Philip
Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan
organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan,
kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi
dan cita-cita masa depan.
3. Dr.
A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan
Misi”, visi adalah sebuah gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan
yang harus dimiliki organisasi sebelum disusun rencana bagaimana mencapainya.
Berdasarkan beberapa definisi di
atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah pandangan jauh ke depan
tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan dibawa atau gambaran cita-cita apa
yang ingin dicapai oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan
suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, meyakinkan, serta
mengandung daya tarik.
Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:
1. Mencerminkan
sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2. Memiliki
orientasi pada masa depan perusahaan
3. Menimbulkan
komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
4. Menentukan
arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
5. Menjamin
kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan
Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
·
Menumbuhkan komitmen dan semangat
kerja karyawan.
Karyawan
tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia
bekerja. Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia
akan termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga
untuk masyarakat.
·
Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
Salah satu
tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.
·
Menumbuhkan standar kerja yang
prima.
Jika seorang
karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan
bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.
·
Menjembatani keadaan perusahaan masa
sekarang dan masa depan.
v PENGERTIAN
DAN MANFAAT MISI BISNIS
Jika kita sudah mengerti tentang
visi atau gambaran tentang cita-cita suatu perusahaan dimasa yang akan datang,
maka kita harus memikirkan pula bagaimana visi tersebut dapat dicapai.
Serangkaian langkah yang ditempuh perusahaan dalam mencapai visinya dijabarkan
dalam misi perusahaan.
Misi suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan
mendasar yang pernah diajukan oleh Peter Drucker. Apa bisnis kita? Jawaban
dari pertanyaan ini merupakan gambaran besar tentang apa saja yang akan
dilakukan oleh perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Keberadaan misi
perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan perusahaan dan formulasi
strategi yang efektif.
Ada banyak definisi misi, diantaranya :
1. Peter Drucker
Pada dasarnya, misi merupakan alasan
mendasari eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi,
terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis
perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu
organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi
kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.
2. Wibisono
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh
perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
3. Dr. A. B. Susanto
Misi adalah bagaimana untuk menghadirkan
impian perusahaan atau organisasi menjadi kenyataan.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa misi adalah pernyataan tentang apa yang harus
dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya mewujudkan visi. Misi
merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk
garis besar cara pencapaian visi. Adapun manfaat misi antara lain :
1. Memastikan
tujuan dasar organisasi
2. Memberikan
basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi
3. Menciptakan
kondisi atau iklim organisasi yang umum
4. Menjadi
titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan
arah organisasi
5. Memfasilitasi
penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan penungasan hingga
elemen tanggung jawab dalam organisasi
6. Memberikan
tujuan dasar organisasi dan kemungkinan untuk menerterjemahkan tujuan dasar ini
menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter waktu, biaya, dan
kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol
Ada beberapa karakteristik misi perusahaan,
diantaranya :
1. Deklarasi sikap.
Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan
pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi
kreativitas manajemen. Misi juga harus cukup luas untuk menyatukan
perbedaansecara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi,
individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi
perusahaan harus memcerminkan bagaimana komitmen perusahaan untuk memenuhi
tuntutan stakeholder. Kumpulan misi perusahaan menunjukkan strategi perusahaan
dalam usahanya bertumbuh melalui analisis internal dan eksternal.
2. Berorientasi
pada pelanggan.
Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah
untuk menarik sebanyak mungkin pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya
mengembangkan suatu produk dan mencari pasarnya, tetapi lebih jauh dari itu,
misi perusahaan harus berusaha untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
pelanggan dan kemudian menyediakan alat pemuas kebutuhan dan keinginannya. Misi
yang baik selalu berusaha untuk mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
untuk pelanggannya.
3. Deklarasi
kebijakan sosial.
Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu
perusahaan. Kebijakan sosial secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk,
pasar, teknologi, profitabilitas dan citra perusahaan. Kebijakan sosial mau
tidak mau harus ikut diintegrasikan dengan startegi pengembangan perusahan yang
dapat dilihat dari misi perusahaan.
v MENYUSUN,
MENGEMBANGAKAN & MENGEVALUASI
VISI DAN
MISI
Dalam penetapan visi, perusahaan
harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun persyaratan dan kriteria visi
perusahaan secara umum antara lain :
1. Dapat
dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
2. Dapat
dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
3. Berwawasan
jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman
4. Memiliki nilai
yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan
5. Terfokus pada
permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroperasi
Setelah mengetahui kriteria visi
yang baik bagi perusahaan, dapat ditentukan bagaimana visi bisnis perusahaan.
Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun visi perusahaan adalah
dengan mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan impian yang ingin
dicapai. Setelah itu, dapat ditetapkan pandangan masa depan perusahaan, ingin
mencapai titik kesuksesan setinggi apakah perusahaan tersebut. Menyediakan
gambaran besar yang menggambarkan siapa saja yang ada di dalam perusahaan
tersebut, apa yang akan dilakukan setiap personil perusahaan dan kemanakah arah
pergerakan perusahaan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang
bagaimana menyusun, mengembangkan serta mengevaluasi misi bisnis suatu
perusahaan, perlu terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja komponen misi. Ada
sembilan komponen yang mutlak ada dalam sebuah misi apabila misi tersebut
hendak menjadi misi yang efektif. Komponen-komponen misi tersebut antara lain :
1. Konsumen atau
Pelanggan, “Siapa pelanggan perusahaan?”
2. Produk atau
Jasa, “Apa produk atau jasa utama perusahaan?”
3. Pasar, “Secara
geografis, dimana perusahaan akan berkompetisi?”
4. Teknologi,
“Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru?”
5. Perhatian
akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, “Apakah perusahaan
berkomitmen untuk pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik?”
6. Filosofi,
“Apa dasar kepercayaan,nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?”
7. Konsep
diri, “Apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif perusahaan?”
8. Perhatian
akan citra publik, “Apakah perusahaan responsif terhadap pemikiran sosial,
masyarakat dan lingkungan?”
9. Perhatian
pada karyawan, “Apakah karyawan aset yang berharga untuk perusahaan?”
Setelah mengetahui komponen misi
yang baik bagi suatu perusahaan, dapat ditentukan strategi penyusunan misi dari
sebuah perusahaan. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam rangka menyusun misi
perusahaan adalah dengan menetapkan perusahaan menjadi bagian-bagian yang
kecil. Setelah itu, barulah dapat ditentukan bagaimana bagian-bagian dari
perusahaan tersebut akan bergerak mencapai visi perusahaan.
Melaksanakan pengembangan visi dan
misi perusahaan tentunya membutuhkan sebuah pendekatan.Satu pendekatan yang
digunakan secara luas untuk mengembangkan visi dan misi antara
lain melalui langkah-langkah berikut :
1. Pertama-tama
memilih beberapa artikel atau dokumen mengenai pernyataan ini meminta
semua manajer unntuk membaca sebagai informasi latar.
2. Meminta
para manajer untuk membuat sendiri pernyataan visi dan misi bagi
organisasi.
3. Meminta
seorang fasitator atau dewan manajer puncak, menyatukan
pernyataan-pernyataan ini ke dalam sebuah dokumen dan membagikan draf
pernyataan kepada semua manajer.
4. Permintaan
akan perubahan, penambahan, dan penghapusan diperlukan setelahnya, saat
diadakan sebuah pertemuan untuk merevisi dokumen tersebut.
5. Begitu
semua manajer telah memberikan masukan mereka serta mendukung dokumen final,
organisasi dapat dengan mudah memperoleh dukungan manajer untuk aktivitas
perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi.
6. Ada
banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya ini, salah satu cara
yang paling sering dan lazim digunakan adalah dengan membentuk forum-forum
diskusi.
Penilaian dan evaluasi terhadap visi
dan misi perusahaan perlu dilakukan untuk meyakinkan apakah visi
dan misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas perusahaan
masih efektif atau tidak. Evaluasi visi dan misi ini diperlukan karena
perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal sehingga bisa
jadi visi dan misi sudah tidak sesuai dengan perkembangan jaman.
Evaluasi visi dapat dilakukan dengan
melihat apakah tujuan jangka panjang yang terdapat dalam pernyataan visi sudah
tercapai ataukah belum. Sementara itu, evaluasi misi dapat dilakukan dengan
melihat komponen misi. Maka evaluasi misi dilakukan dengan
menilai apakah misi perusahaan masih mampu memenuhi 9 komponen atau
tidak. Semakin lengkap komponen misi, maka semakin efektif. Sebaliknya, jika semakin sedikit
komponen yang ada dalam misi, maka semakin tidak efektif misi
tersebut.
No comments:
Post a Comment