A.
KESEMPATAN TUMBUH DALAM INDUSTRI
Dalam sebuah perusahaan pasti terdapat beberapa upaya-upaya yang
dilakukan dalam menumbuhkan kesempatan dalam sebuah industri agar menjadi
perusahaan yang lebih baik.
Pemasok yang Berkuasa
Pemasok dapat
menggunakan kekuatan menawarnya terhadap partisipan dalam suatu industri dengan
menaikkan harga atau mengurangi kualitas barang atau jasa yang dibeli. Kekuatan
dari setiap kelompok pemasok (atau pembeli) penting bergantung pada sejumlah
karakteristik situasi pasar dan seberapa pentingnya penjualan atau pembeliannya
bagi industri tersebut relatif terhadap bisnisnya secara keseluruhan.
Kelompok pemasok
mempunyai kekuatan jika:
ü Didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan dan lebih
terkonsentrasi dibandingkan industri kepada mereka menjual.
ü Produknya unik atau paling tidak terdiferensiasi, atau
jika kelompok tersebut memiliki biaya tukar yang besar.
ü Pemasok tidak perlu bersaing dengan produk lain untuk
menjual ke industri tersebut. Misalnya persaingan antara perusahaan baja dan
perusahaan aluminium untuk menjual ke industri kaleng mengurangi kekuatan
setiap pemasok.
ü Pemasok merupakan ancaman kuat karena dapat melakukan
integrasi ke hilir sampai bisnis industri tersebut. Hal ini membatasi kemampuan
industri untuk meperbaiki syarat-syarat dalam perjanjian pembeliannya.
ü Industri itu bukan merupakan pelanggan penting bagi
kelompok pemasok tersebut. Jika industri tersebut merupakan pelanggan penting,
keuntungan pemasok akan berkaitan erat dengan industri itu, serta kelompok
pemasok tersebut akan melindungi industri itu melalui pemberian harga yang
wajar serta bantuan dalam aktivitas-aktivitas seperti penelitian dan
pengembangan serta negosiasi.
Pembeli yang Berkuasa
Pembeli
juga dapat memaksa harga turun, menuntut kualitas yang lebih tinggi atau
pelayanan lebih, dan mengadu pemasok yang saling bersaing.
Kelompok pembeli akan
berkuasa jika:
ü Kelompok ini terkonsentrasi atau membeli dalam volume
besar.
ü Produk yang dibeli oleh kelompok ini dari industri
tersebut adalah produk standar atau produk yang tidak terdiferensiasi.
ü Produk yang dibeli oleh kelompok ini dari industri
tersebut merupakan salah satu komponen dari produk yang dihasilkannya dan biaya
komponen itu merupakan bagian yang dignifikan dari total biaya produk tersebut.
ü Pembeli hanya memperoleh laba yang kecil, sehingga
memiliki insentif yang tinggi untuk menurunkan biaya pembeliannya. Tetapi,
pembeli dengan laba yang besar pada umumnya kurang sensitif terhadap harga
(yaitu jiak barang yang dibeli bukan merupakan bagian yang signifikan dari
total biaya mereka).
ü Produk industri tersebut tidak terlalu penting bagi
kualitas dari produk atau jasa si pembeli.
ü Produk industri tersebut tidak dapat menghemat biaya
pembeli. Jika prosuk atau jasa industri dapat menghasilkan uang berlipat ganda
sehingga dapat menutup sendiri biaya perolehannya, maka pembeli jarang sekali
sensitif terhadap harga dan lebih tertarik pada kualitas.
ü Pembeli merupakan ancaman kuat karena dapat melakukan
integrasi ke hulu untuk membuat produk industri tersebut.
Sebagian besar sumber
kekuatan pembeli berasal dari konsumen sebagai satu kelompok maupun dari para
pembeli industri dan komersial, hanya dibutuhkan modifikasi terhadap kerangka
referensi. Konsumen lebih sensitif terhadap harga jika mereka membeli produk
yang tidak terdiferensiasi, yang harganya relatif lebih mahal dibandingkan
penghasilannya, dan yang berasal dari jenis dimana kualitas tidak terlalu
penting.
Kekuatan pembeli
ritel ditentukan oelh aturan yang sama, dengan satu tambahn penting. Para
peritel dapat memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan terhadap produsen
jika mereka dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen, sebagaimana yang
terjadi di komponen audio, perhiasan, alat rumah tangga, olah raga, dan
produk-produk lainnya.
Produk Substitusi
Masalah yang dapat timbul pada produk substitusi misalnya jika industri
tersebut tidak dapat meningkatkan kualitas produk atau melakukan diferensiasi
(misalnya melalui pemasaran), maka industri itu akan mengalami kemunduran dalam
laba dan mungkin juga dalam pertumbuhannya.
Selain
itu semakin menarik harga yang ditawarkan oleh produk substitusi, semakin kuat
batasan terhadap potensi laba industri tersebut. Substitusi tidak hanya
membatasi laba pada saat normal, tetapi juga mengurangi keuntungan besar yang
diperoleh ketika pasar “meledak”.
Oleh
karena itu ada hal-hal yang perlu diperhatikan secara strategis dalam produk
substitusi yaitu: produk subtitusi yang memiliki tren membaiknya kinerja harga
dibandingkan dengan produk industri tersebut atau diproduksi oleh industri yang
memperoleh laba yang tinggi.
Merebut Posisi
Kompetisi antar pesaing merupakan hal yang biasa terjadi di dalam perebutan
posisi. Nah, bentuk persaingan biasanya berkaitan dengan sejumlah faktor:
1.
Banyak
pesaing atau pesaing yang ada memiliki ukuran dan kekuatan yang hampir sama.
2.
Pertumbuhan
industri yang lambat.
3.
Produk atau jasa yang ditawarkan kurang
memiliki diferensiasi (perbedaan).
4.
Biaya
tetap tinggi atau produknya tidak tahan lama.
5.
Kapasitas
biasanya ditambah dalam jumlah besar, hal ini biasanya dapat menggangu
keseimbangan permintaan-penawaran industri.
6.
Hambatan
untuk keluar sangat tinggi.
7.
Para
pesaing memiliki strategi, asal, dan “kepribadian” yang beragam.
No comments:
Post a Comment