EVALUASI SUMBERDAYA DAN
POSISI PERSAINGAN
Perusahaan
yang berhasil akan selalu berusaha mengenali pesaingnya dengan baik. Analisis
dan evaluasi persaingan akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan
mengenai dimana perusahaan akan bersaing dan bagaimana menentukan posisi dalam
persaingan pada setiap pasar sasaran.
Perubahan
pola persaingan global memerlukan analisis terhadap segala kekuatan yang
mempengaruhi perusahaan secara berkesinambungan . bisnis dan strategi
perusahaan harus diubah untuk memperoleh peluang-peluang yang ada dan
menghindari ancaman. Agar perusahaan sukses dalam persaingan, tentulah
perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat untuk memperoleh posisi
persaingan yang baik.
A.
STRATEGI
PERUSAHAAN
Strategi
adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan (goal) dan menyesuaikan sumber daya
organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan
industrinya (Coutler, 2002:7). Dengan demikian beberapa ciri strategi yang utama
adalah (Mudrajad Kuncoro, 2005:12):
1. Goal directed actions,
yaitu aktivitas yang menunjukkan “apa: yang diinginkan organisasi, dan
“bagaimana” mengimplementasikannya
2. Mempertimbangkan
semua kekuatan internal (sumber daya dan kapabilitas) serta memperhatikan
peluang dan tantangan.
Keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba
tergantung dari kinerja sumber daya dan kemampuan sember daya yang dimiliki
oleh perusahaan. Dengan sumber daya yang baik maka perusahaan dapat
menghasilkan produk yang baik sehingga pelanggan mendapatkan kepuasan. Semua
yang bekerja dalam perusahaan ini adalah orang-orang yang berpendidikan. Dengan
bekerja dalam organisasi, mereka berkembang dengan pengalaman. Pendidikan,
latihan, dan pengembangan sumber daya manusia secara terus-menerus harus selalu
dilakukan oleh para anggota perusahaan. Dengan begitu para anggota perusahaan
dapat menjadi agen perubahan kemajuan perusahaan.
Selain dari segi sumber daya yang merupakan
faktor internal perusahaan juga harus menggali lagi tentang pesaing yang
merupakan faktor eksternal, salah satunya dengan cara menganalisis keunggulan
bersaing. Definisi keunggulan bersaing menurut buku
manajemen srategik pengantar proses berpikir
strategik : “Keunggulan bersaing adalah sesuatu yang
memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang diperoleh
pesaing dalam industri”
(Agustinus Sri Wahyudi, 1996 : 61). Untuk membangun keunggulan bersaing, perusahaan bisa
melakukan beberapa langkah antara lain :
1.
Mencari sumber-sumber keunggulan,
misalnya keterampilan yang prima, sumber dayayang berkualitas, dan
lain-lain.
2.
Mencari keunggulan posisi
dibanding pesaing, dengan mengefisienkan biaya produksidan memberikan nilai tambah
kepada konsumen.).
3.
Menghasilkan performaa yang
prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan juga
kemampuan laba (profitability) dari produk ataupun jasa yang dihasilkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jika perusahaan
memperoleh keuntungan lebih besar daripada pesaing maka perusahaan dapat
memenangkan persaingan, dan semakin kuat keunggulan yang dimiliki perusahaan
akan semakin tinggi keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Perusahaan
harus mempunyai strategi untuk memenangkan persaingan, salah satunya manajemen
perusahaan harus bisa menganalisis lingkungan bisnis yang termasuk didalamnya
ada lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
a.
Analisis
Lingkungan Bisnis
Meliputi
deteksi dan evaluasi konteks origanisasi, lingkungan eksternal dan internal
organisasi.
1.
Lingkungan
Internal
Menurut metode Resource Based View (RBV), above average returns bagi suatu
perusahaan sangat ditentukan oleh karakteristik di dalam perusahaan. Model ini
memfokuskan pada pengembangan atau perolehan sumber daya (resource) dan kapabilitas (capabilities)
yang berharga, yang sulit atau tidak mungkin ditiru oleh pesaing.
a) Sumber
Daya (Resource)
Sumber
daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik, manusia, dan budaya perusahaan
yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan, menciptakan, dan menjual
produk atau jasanya kepada pelanggan. Ada tiga sumber daya dasar dalam
perusahaan, yaitu :
·
Aset yang terlihat (tangible asset) adaah aset yang paling
mudah diidentifikasi dan sering ditemukan pada neraca suatu perusahaan. Aset
yang terlihat umumnya berupa aset fisik dan finansial yang digunakan perusahaan
untuk memberikan nilai kepada para konsumennya.
·
Aset tak terlihat (intangible asset) merupakan aset yang
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau disentuh. Yang tercakup dalam
aset ini misalnya merek, reputasi, moral organisasi, hak paten, pengetahuan
teknis, merek dagang, dan akumulasi pengalaman dari suatu perusahaan. Meskipun
aset ini tidak terlihat, aset-aset ini sering memberikan sumbangan yang penting
terhadap keunggulan kompetitif perusahan.
·
Kapabilitas organisasi,
bukan merupakan input yang spesifik sebagaimana aset terlihat maupun tidak
terlihat, tetapi merupakan keahlian berupa kemampuan dan cara mengkombinasikan
aset, manusia, dan proses yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk
mengubah input menjadi output.
Karakteristik
sumber daya sebagai dasar keunggulan kompetitif meliputi:
ü Dapat
menambah nilai atau value, artinya
sumber daya tersebut dapat digunakan untuk memanfaatkan kondisi eksternal yang
dapat memberikan penghasilan untuk organisasi, atau sumber daya tersebut dapat
digunakan untuk menetralisasi faktor-faktor eksternal yang tidak menguntungkan
ü Langka
(rare). Idealnya tidak ada pesaing
yang memiliki sumber daya yang sama. Semakin berbeda dengan pesaing maka
semakin besar sumber daya tersebut menjadi sumber keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan bagi perusahaan
ü Sulit
ditiru (hard to imitate). Peniruan
oleh pesaing dapat dilakukan dengan cara duplikasi dan subtitusi. Duplikasi
terjadi ketika pesaing menciptakan sumber daya yang sama, sedangkan subtitusi
terjadi ketika pesaing menggantika
beberpa sumber daya dengan sumber daya alternatif untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif dan hasil yang sama.
ü Kemampuan
dalam memanfaatkannya (ability to exploit).
Sumber daya perusahaan tidak harus bernilai, langka dan sulit ditiru, tetapi
perusahaan juga harus memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya
tersebut.
Keempat karekter tersebut dapat
menjadi indikator-indikator dalam menentukan apakah suatu sumber daya dapat
dijadikan keunggulan kompetitif perusahaan atau tidak.
b) Kapabilitas
dan Kompetensi Inti
Perusahaan
untuk mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujun yang
diinginkan. Kapabilitas terus dikembangkan sebagai hasil dari interaksi
kompleks yang saling menguntungkan serta keterkaitan antara sumber daya yang
terlihat dan tak terlihat berdasarkan perkembangan, pertukaran, atau berbagai
informasi dan pengetahuan dalam suatu organisasi
Kapabilitas
menjadi penting ketika dikombinasikan secara unik untuk menciptakan kompetensi
inti yang memiliki nilai stratejik dan dapat menghasilkan keunggulan
kompetitif. Leonard dkk mendefinisikan esensi kompetensi inti sebagai “apa yang
membuat suatu organisasi unik dalam hal kemampuannya menawarkan nilai kepada
para pelanggannya”.
Jadi
kompetensi inti adalah nilai utama perusahaan dalam menciptakan keahlian dan
kapabilitas yang disebarkan melalui berbagai macam garis produk atau bisnis.
No comments:
Post a Comment