Wednesday, 10 February 2016

EVALUASI SUMBERDAYA DAN POSISI PERSAINGAN

EVALUASI SUMBERDAYA DAN POSISI PERSAINGAN
Perusahaan yang berhasil akan selalu berusaha mengenali pesaingnya dengan baik. Analisis dan evaluasi persaingan akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan mengenai dimana perusahaan akan bersaing dan bagaimana menentukan posisi dalam persaingan pada setiap pasar sasaran.
Perubahan pola persaingan global memerlukan analisis terhadap segala kekuatan yang mempengaruhi perusahaan secara berkesinambungan . bisnis dan strategi perusahaan harus diubah untuk memperoleh peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman. Agar perusahaan sukses dalam persaingan, tentulah perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat untuk memperoleh posisi persaingan yang baik.

A.    STRATEGI PERUSAHAAN
Strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan (goal) dan menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan industrinya (Coutler, 2002:7). Dengan demikian beberapa ciri strategi yang utama  adalah  (Mudrajad Kuncoro, 2005:12):
1.      Goal directed actions, yaitu aktivitas yang menunjukkan “apa: yang diinginkan organisasi, dan “bagaimana” mengimplementasikannya
2.      Mempertimbangkan semua kekuatan internal (sumber daya dan kapabilitas) serta memperhatikan peluang dan tantangan.
Keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba tergantung dari kinerja sumber daya dan kemampuan sember daya yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan sumber daya yang baik maka perusahaan dapat menghasilkan produk yang baik sehingga pelanggan mendapatkan kepuasan. Semua yang bekerja dalam perusahaan ini adalah orang-orang yang berpendidikan. Dengan bekerja dalam organisasi, mereka berkembang dengan pengalaman. Pendidikan, latihan, dan pengembangan sumber daya manusia secara terus-menerus harus selalu dilakukan oleh para anggota perusahaan. Dengan begitu para anggota perusahaan dapat menjadi agen perubahan kemajuan perusahaan.
Selain dari segi sumber daya yang merupakan faktor internal perusahaan juga harus menggali lagi tentang pesaing yang merupakan faktor eksternal, salah satunya dengan cara menganalisis keunggulan bersaing. Definisi keunggulan bersaing menurut buku manajemen srategik pengantar proses berpikir strategik : “Keunggulan bersaing adalah sesuatu yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang diperoleh pesaing dalam industri” (Agustinus Sri Wahyudi, 1996 : 61). Untuk membangun keunggulan bersaing, perusahaan bisa melakukan beberapa langkah antara lain :
1.      Mencari sumber-sumber keunggulan, misalnya keterampilan yang prima, sumber dayayang berkualitas, dan lain-lain.
2.      Mencari keunggulan posisi dibanding pesaing, dengan mengefisienkan biaya produksidan memberikan nilai tambah kepada konsumen.).
3.      Menghasilkan performaa yang prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas pelanggan, pangsa pasar, dan juga kemampuan laba (profitability) dari produk ataupun jasa yang dihasilkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa jika perusahaan memperoleh keuntungan lebih besar daripada pesaing maka perusahaan dapat memenangkan persaingan, dan semakin kuat keunggulan yang dimiliki perusahaan akan semakin tinggi keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Perusahaan harus mempunyai strategi untuk memenangkan persaingan, salah satunya manajemen perusahaan harus bisa menganalisis lingkungan bisnis yang termasuk didalamnya ada lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
a.    Analisis Lingkungan Bisnis
Meliputi deteksi dan evaluasi konteks origanisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi.
1.      Lingkungan Internal
Menurut metode Resource Based View (RBV), above average returns bagi suatu perusahaan sangat ditentukan oleh karakteristik di dalam perusahaan. Model ini memfokuskan pada pengembangan atau perolehan sumber daya (resource) dan kapabilitas (capabilities) yang berharga, yang sulit atau tidak mungkin ditiru oleh pesaing.
a)      Sumber Daya (Resource)
Sumber daya meliputi seluruh aset-aset keuangan, fisik, manusia, dan budaya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan, menciptakan, dan menjual produk atau jasanya kepada pelanggan. Ada tiga sumber daya dasar dalam perusahaan, yaitu :
·         Aset yang terlihat (tangible asset) adaah aset yang paling mudah diidentifikasi dan sering ditemukan pada neraca suatu perusahaan. Aset yang terlihat umumnya berupa aset fisik dan finansial yang digunakan perusahaan untuk memberikan nilai kepada para konsumennya.
·         Aset tak terlihat (intangible asset) merupakan aset yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau disentuh. Yang tercakup dalam aset ini misalnya merek, reputasi, moral organisasi, hak paten, pengetahuan teknis, merek dagang, dan akumulasi pengalaman dari suatu perusahaan. Meskipun aset ini tidak terlihat, aset-aset ini sering memberikan sumbangan yang penting terhadap keunggulan kompetitif perusahan.
·         Kapabilitas organisasi, bukan merupakan input yang spesifik sebagaimana aset terlihat maupun tidak terlihat, tetapi merupakan keahlian berupa kemampuan dan cara mengkombinasikan aset, manusia, dan proses yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengubah input menjadi output.
Karakteristik sumber daya sebagai dasar keunggulan kompetitif meliputi:
ü  Dapat menambah nilai atau value, artinya sumber daya tersebut dapat digunakan untuk memanfaatkan kondisi eksternal yang dapat memberikan penghasilan untuk organisasi, atau sumber daya tersebut dapat digunakan untuk menetralisasi faktor-faktor eksternal yang tidak menguntungkan
ü  Langka (rare). Idealnya tidak ada pesaing yang memiliki sumber daya yang sama. Semakin berbeda dengan pesaing maka semakin besar sumber daya tersebut menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi perusahaan
ü  Sulit ditiru (hard to imitate). Peniruan oleh pesaing dapat dilakukan dengan cara duplikasi dan subtitusi. Duplikasi terjadi ketika pesaing menciptakan sumber daya yang sama, sedangkan subtitusi terjadi ketika pesaing  menggantika beberpa sumber daya dengan sumber daya alternatif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan hasil yang sama.
ü  Kemampuan dalam memanfaatkannya (ability to exploit). Sumber daya perusahaan tidak harus bernilai, langka dan sulit ditiru, tetapi perusahaan juga harus memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumber daya tersebut.
Keempat karekter tersebut dapat menjadi indikator-indikator dalam menentukan apakah suatu sumber daya dapat dijadikan keunggulan kompetitif perusahaan atau tidak.
b)      Kapabilitas dan Kompetensi Inti
Perusahaan untuk mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujun yang diinginkan. Kapabilitas terus dikembangkan sebagai hasil dari interaksi kompleks yang saling menguntungkan serta keterkaitan antara sumber daya yang terlihat dan tak terlihat berdasarkan perkembangan, pertukaran, atau berbagai informasi dan pengetahuan dalam suatu organisasi
Kapabilitas menjadi penting ketika dikombinasikan secara unik untuk menciptakan kompetensi inti yang memiliki nilai stratejik dan dapat menghasilkan keunggulan kompetitif. Leonard dkk mendefinisikan esensi kompetensi inti sebagai “apa yang membuat suatu organisasi unik dalam hal kemampuannya menawarkan nilai kepada para pelanggannya”.

Jadi kompetensi inti adalah nilai utama perusahaan dalam menciptakan keahlian dan kapabilitas yang disebarkan melalui berbagai macam garis produk atau bisnis.

No comments:

Post a Comment