A.
KUNCI KEBERHASILAN STRATEGI
Rencana strategi bisnis yang telah anda buat tidak
akan berhasil diimplementasikan jika faktor-faktor pendukungnya tidak anda
persiapkan dengan baik. Setelah anda membangun kelima elemen rencana strategi
tersebut, anda harus pula membangun 6 faktor kunci pendukungnya guna menjamin
keberhasilan dalam penerapan strategi bisnis anda.
Keenam faktor pendukung kunci keberhasilan dalam
penerapan strategi tersebut, sebagaimana ditulis oleh Bill Birnbaum, yaitu:
1. Rencana Tindakan
Agar bisnis anda dapat berhasil mengimplementasikan
strategi yang telah anda rencanakan, kembangkan rencana tindakan secara rinci.
Maksudnya, adalah buat daftar kronologis langkah-langkah tindakan (taktik)
secara rinci dari strategi anda. Misalnya, tentang pelimpahan tanggungjawab
kepada seseorang yang khusus untuk memenuhi tiap langkah tindakan dari strategi
tersebut. Juga, tentukan tanggal jatuh tempo dan estimasi sumberdaya yang
dibutuhkan untuk memenuhi tiap langkah tindakan strategi tersebut. Jadi
terjemahkan pernyataan strategi anda menjadi sejumlah penugasan kerja secara
spesifik.
2. Struktur Organisasi
Selanjutnya, pendukung keberhasilan penerapan strategi
anda adalah stuktur organisasi dari bisnis anda. Buat struktur organisasi yang
mengakomodasi keperluan tugas dan tanggung jawab dari suatu jabatan yang memang
harus ada pada kebutuhan bisnis anda. Misalnya, bisnis anda perlu melakukan
pengembangan produk baru. Jadi, anda harus menentukan seseorang yang
bertanggungjawab terhadap tugas tersebut dan dia harus menempati struktur
jabatan tersebut pada organisasi bisnis anda.
3. Sumber Daya Manusia
Organisasi bisnis yang ingin sukses pada implementasi
strategi harus mempertimbangkan faktor sumber daya manusia dalam pelaksanaan
strateginya. Di sini ada dua pertimbangan pokok, yaitu tentang kebutuhan
komunikasi dalam organisasi dan kebutuhan untuk memenuhi jumlah dan spesifikasi
sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Yang pertama, manajemen harus mengkomunikasikan
strategi dan taktik yang akan dilaksanakan oleh seluruh komponen organisasi
agar arah dan tujuan dari strategi organisasi dapat dicapai secara efektif.
Kedua, kebutuhan sumber daya manusia yang diakibatkan
oleh strategi baru tersebut harus dipenuhi dengan beberapa pertimbangan,
misalnya tetap dengan karyawan yang sama dengan memberikan waktu untuk tumbuh
dengan pengalaman, atau mengadakan pelatihan, ataupun mengadakan karyawan baru.
4. Rencana Bisnis Tahunan
Untuk menjamin keberhasilan implementasi strategi anda
masukkan rencana implementasi tersebut ke dalam rencana angggaran dan
pendapatan bisnis tahunan anda.
5. Memonitor dan Mengendalikan
Setelah itu, lakukan monitoring dan pengendalian
implementasi berdasarkan rencana sepanjang satu periode tersebut. Lakukan
tindakan penyesuaian bilamana diperlukan, seperti perubahan jadwal, perubahan
langkah-langkah tindakan (taktik), perubahan strategi atau (sebagai usaha terakhir)
perubahan sasaran.
6. Hubungan
Banyak organisasi yang sukses menetapkan lima faktor
pendukung di atas. Mereka mengembangkan rencana tindakan, mempertimbangkan
struktur organisasi, memperhatikan kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia
mereka, mendanai strategi mereka melalui rencana bisnis tahunan mereka, dan
mengembangkan rencana untuk memonitor dan mengendalikan strategi dan taktik
mereka. Tetapi mereka masih gagal mengimplementasikan strategi dan taktik
tersebut. Alasan yang paling sering adalah faktor-faktor tersebut kurang
hubungan/pertalian. Pertalian sederhananya adalah ikatan bersama dari seluruh
aktivitas orgaisasi untuk meyakinkan bahwa semua sumber daya organisasi “sedang
mengayuh dalam arah yang sama”.
Tidak cukup untuk mengelola satu, dua atau sedikit
faktor pendukung strategi. Untuk berhasil menerapkan strategi anda, anda harus
mengelola semuanya. Dan pastikan anda menghubungkan faktor-faktor tersebut
bersama.
Strategi memerlukan
“hubungan” baik secara vertikal maupun horizontal. Hubungan vertikal menetapkan
koordinasi dan dukungan antar rencana-rencana perusahaan, divisi dan
bagian-bagian. Sedangkan, hubungan horizontal – lintas departemen, lintas
kantor-kantor wilayah, lintas pabrik atau divisi produksi – memerlukan
koordinasi dan kerja sama untuk memperoleh kesatuan secara organisasi dan semua
bekerja secara harmonis.
No comments:
Post a Comment